Minggu, 16 Mei 2010

Kura-Kura Brazil

Kura-kura Brazil adalah sebuah salah satu spesies kura-kura yang ada di seluruh dunia dan termasuk dalam jenis kura-kura semi-aquatic (terrapin)

Nama lain dari Kura-kura Brazil adalah Red Ear Slider (RES/Si Telinga Merah karena binatang ini memiliki ciri fisik garis berwarna merah dari mulai ujung mata mereka hingga menutupi daerah telinga).

A. Anatomi Tubuh Kura-Kura Brazil

Kura-kura pada umumnya memiliki sebuah cangkang (tempurung) yang digunakannya untuk mempertahankan diri dari serangan dan ancaman predator serta untuk menjaga suhu tubuhnya dari perubahan cuaca yang terjadi pada habitat serta lingkungan sekitarnya.



Cangkang (tempurung) Kura2 Brazil terdiri atas 2 (dua) bagian, yaitu:



Karapas pada bagian atas tubuhnya.

Karapas Kura-kura terdiri atas buku-buku yang disebut scutes (esteoderms) yang akan mengelupas secara alami mengikuti pertumbuhan karapas kura-kura tersebut yang semakin hari semakin besar




(Gambar Karapas & Plastron Kura-kura)

Plastron pada tubuh bagian bawahnya.

Karapas dan plastron pada tubuh kura-kura dihubungkan oleh bagian dari tulang belakang diantara kaki depan dan belakangnya.

B. Membedakan Jenis Kelamin Jantan/Betina


Selain ciri2 yang tersebut pada gambar di atas, jantan dan betina dapat dibedakan pula dari ciri-ciri fisik, seperti:

1. Kuku pada kaki depan pejantan lebih panjang dari pada kuku jenis betina.
2. Kloaka (Saluran reproduksi) pejantang terletak pada ujung ekor sedang betina pada pangkal ekornya
3. Ekor pejantan berukuran lebih panjang dan tebal dibandingkan ukuran ekor betina

C. Ukuran Tubuh Kura-kura

Kura-kura Brazil memiliki panjang tubuh sebagai berikut:

  1. 2.5 cm untuk ukuran bayi kura-kura brazil
  2. 17 - 30 cm untuk ukuran kura-kura brazil dewasa (Jantan dewasa berukuran antar 18 - 23 cm sedangkan Betina dewasa berukuran 25 - 30 cm)

Cara menghitung panjang karapas kura-kura adalah dengan menggunakan penggaris dan di hitung secara langsung dari depan ke belakang (dengan mengabaikan kelengkungan karapas kura-kura)

D. Makanan Kura-Kura Brazil

Biasanya jika kita memberi kura2 di toko2 ikan, maka si penjual akan memberikan kita pelet untuk kura2 sebagai makanan untuk kura2 mungil kita. Tapi apakah pelet ini saja sudah cukup bagi kura2, jawabannya ternyata tidak. Karena seperti juga manusia, kura2 juga akan merasa bosan dengan menu makanan yang itu-itu saja.

Disamping itu pemberian makanan juga harus memperhatikan segi kesehatan kura2 tersebut, jangan sampai kura2 kita terkena Pyramiding yaitu terjadinya kelainan pada bentuk tempurung kura2 seperti menjadi berbonggol, berbentuk piramid atau menjadi datar bentuknya.

Makanan yang baik untuk dibeikan kepada kura2 antara lain adalah:

  1. Kaktus centong yang telah di parut dan dihilangkan durinya (sangat baik diberikan tiap hari)
  2. Daun bunga sepatu yang dipotong halus
  3. Daun lidah buaya yang dipotong menjadi bentuk dadu kecil2 setelah dibuang durinya
  4. Keluarga sawi (dipotong halus), amat disarankan untuk konsumsi sehari-hari
  5. Kailan sangat baik karena mengandung banyak kalsium
  6. Wortel yang telah di parut
  7. Kangkung setelah dipotong halus
  8. Jagung, untuk kura dewasa tambahkan kulit jagungnya
  9. Daun Semanggi (The BEST FOOD)

Berikut adalah daftar makanan yang pantang diberikan untuk kura2

  1. Kacang Panjang
  2. Taoge
  3. Kacang kapri
  4. Buncis
  5. Kubis
  6. Bunga Kol
  7. Brokoli
  8. Bayam
  9. Lobak
  10. Kecipir
  11. Daun singkong

Pemberian makanan yang baik untuk kura2 kita akan menyebabkan kesehatannya senantiasa terjaga dengan baik. Bagi kura2 brazila adalah asupan kalsium yang baik adalah suatu hal yang mutlak terutama bagi Baby RES dan kura2 yang sedang dalam masa bertelur. Kekurangan kalsium akan menyebabkan RES kita terkena penyakit pada seputaran tulang dan juga pada karapasnya seperti halnya asam urat dan pelunakan karapas. Selain Kalsium, Vitamin D3 juga dibutuhkan untuk membantu penyerapan kalsium di dalam tubuh kura. Vitamin D3 dapat kita peroleh dari sinar matahari pagi langsung (kita bisa menjemur kura2 kita di bawah panas matahari pagi langsung selama 20 - 40 menit).

Pelet sebaiknya tidak terlalu sering diberikan kepada RES kita, karena pelet tidak memiliki kandungan nutrisi yang mencukupi serta akan menyebabkan kura2 kita akan mendapatkan gangguan kesehatan terutama pada ginjalnya..







Tidak ada komentar:

Posting Komentar