Rabu, 12 September 2012

Asal mula mengapa anjing itu haram

“Walaupun ini terkesan sebagai sebuah ‘dongeng’, tapi yang terjadi sebenarnya begini. Ini terjadi sebelum masa malaikat dan iblis diperintahkan untuk sujud pada Adam as yang telah dihidupkan, yang ketika itu iblis menolak untuk sujud.


Pada masa pra penciptaan Adam, Allah memerintahkan empat malaikat Muqarrabuun, yaitu Jibril, Mikail, Izrail dan Israfil, untuk mengumpulkan empat unsur fisik bahan penciptaan alam material/alam mulk (tanah, api, air dan udara) dari tempat-tempat tersuci, untuk dijadikan sebagai Adam as. Lalu Allah membentuk ‘adonan’ jasad Adam dalam posisi terlentang, masih berbentuk tanah. Pada saat ini, karena belum ditiupkan ruh kepadanya, adonan berbentuk manusia ini belum hidup. Pada masa ini, sebagaimana adam adalah "prototipe" manusia, semua hewan dan tumbuhan sudah ada ‘prototipe’nya pula di surga.

Melihat adonan tanah itu, Iblis membaca rencana Allah untuk menciptakan manusia. Dia demikian cemburu, dan didatangilah adonan tanah ini, dan iblis meludah kepadanya. Ludah iblis ini jatuh pada titik di mana ada pusar kita sekarang.

Karena hal ini, maka marahlah Allah (belum sampai murka, murkaNya ketika iblis menolak untuk sujud sehingga iblis dikutuk) kepada Iblis, dan diusir-Nya iblis dari ‘wilayah surga’, dan iblis tertahan di muka gerbang surga. Lalu ia mencari akal, bagaimana untuk memasuki surga kembali, karena iblis, dalam rencananya, harus menghasut kuda.

Ia menghasut raja burung di surga pada saat itu (berbentuk seperti merak, tapi jauh lebih indah), minta diselundupkan ke dalam surga. Raja burung itu memanggil hewan terindah di surga saat itu, yaitu Ular. Ketika itu, ular masih hewan yang sangat indah dan memiliki empat kaki(Mungkin Dulu Ular adalah Naga..soalnya dalam cerita di cina..Naga berasal dari kahyangan). Ular menyediakan mulutnya kepada iblis, dan masuklah ular kembali ke surga dengan iblis di dalam mulutnya, membawa iblis menemui kuda**.

Iblis menghasut kuda dengan mengatakan, “Jika makhluk itu (Adam) tercipta, maka hingga akhir zaman keturunannya akan menduduki punggung keturunanmu.” Kuda sangat marah mendengar hal ini, dan larilah ia ke adonan tanah Adam tadi, untuk menginjak-injaknya. Tapi pada saat kuda mendekat, Allah mengambil secuil tanah, pada bagian terkena ludah iblis tadi, dan dari tanah yang terkena ludah iblis tadi dijadikanlah seekor anjing. Anjing inilah mengusir kuda, dan ia, sesuai perintah Allah, menjaga adonan tanah Adam sampai dihidupkan-Nya.

Dari sini bisa dipahami, kenapa anjing adalah hewan yang paling setia pada manusia: karena ia tercipta dari ‘adonan tanah’ yang sama dengan Adam a.s., hanya sudah tercampur dengan ludah iblis. Ini awal mula air liur anjing menjadi diharamkan. Demikian pula, ular ‘dikutuk’ membawa mulut yang beracun, karena menyediakan mulutnya sebagai tempat iblis menyelundup. Ia pun dikutuk dengan dibuang keempat kakinya menjadi melata dan lambat, dan dihilangkan predikatnya sebagai hewan terindah di surga yang pernah diciptakan.

Sebenarnya semua aturan maupun hukum fiqh, ketika ditelusuri hingga ke awalnya, ada sebab-sebabnya primordialnya antara lain seperti kisah ini.   Sumber: http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=12505902&page=14#post692261584

Rabu, 29 Agustus 2012

Hukum Shalat Berjamaah di Masjid bagi Kaum Wanita

Shalat berjamaah di masjid merupakan perkara yang lazim. Namun sesungguhnya Islam telah mengatur hal-hal khusus bagi wanita. Dan bagaimana Islam menyikapi kondisi saat ini di mana para wanita datang ke masjid dengan bersolek dan membuka auratnya? Simak bahasan berikut.


Sejak zaman nubuwwah, kehadiran wanita untuk shalat berjamaah di masjid bukanlah sesuatu yang asing. Hal ini kita ketahui dari hadits-hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, di antaranya hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha. Kata beliau:

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengakhirkan shalat ‘Isya hingga ‘Umar berseru memanggil beliau seraya berkata: ‘Telah tertidur para wanita dan anak-anak [1]. Maka keluarlah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau berkata kepada orang-orang yang hadir di masjid:

“Tidak ada seorang pun dari penduduk bumi yang menanti shalat ini selain kalian.” (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 566 dan Muslim no. 638)

Aisyah radhiyallahu ‘anha juga berkata:

“Mereka wanita-wanita mukminah menghadiri shalat Shubuh bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, mereka berselimut dengan kain-kain mereka. Kemudian para wanita itu kembali ke rumah-rumah mereka seselesainya dari shalat tanpa ada seorang pun yang mengenali mereka karena masih gelap.” (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 578 dan Muslim no. 645)

Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha menceritakan: “Di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, para wanita yang ikut hadir dalam shalat berjamaah, selesai salam segera bangkit meninggalkan masjid pulang kembali ke rumah mereka. Sementara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan jamaah laki-laki tetap diam di tempat mereka sekedar waktu yang diinginkan Allah. Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bangkit, bangkit pula kaum laki-laki tersebut.” (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 866, 870)

Abu Qatadah Al-Anshari radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Aku berdiri untuk menunaikan shalat dan tadinya aku berniat untuk memanjangkannya. Namun kemudian aku mendengar tangisan bayi, maka aku pun memendekkan shalatku karena aku tidak suka memberatkan ibunya.” (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 868)

Beberapa hadits di atas cukuplah menunjukkan bagaimana keikutsertaan wanita dalam shalat berjamaah di masjid. Lalu sekarang timbul pertanyaan, apa hukum shalat berjamaah bagi wanita?

Dalam hal ini wanita tidaklah sama dengan laki-laki. Dikarenakan ulama telah sepakat bahwa shalat jamaah tidaklah wajib bagi wanita dan tidak ada perselisihan pendapat di kalangan mereka dalam permasalahan ini.

Ibnu Hazm rahimahullah berkata (Al-Muhalla, 3/125): “Tidak diwajibkan bagi kaum wanita untuk menghadiri shalat maktubah (shalat fardhu) secara berjamaah. Hal ini merupakan perkara yang tidak diperselisihkan (di kalangan ulama).” Beliau juga berkata: “Adapun kaum wanita, hadirnya mereka dalam shalat berjamaah tidak wajib, hal ini tidaklah diperselisihkan. Dan didapatkan atsar yang shahih bahwa para istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam shalat di kamar-kamar mereka dan tidak keluar ke masjid.” (Al-Muhalla, 4/196)

Al-Imam An-Nawawi rahimahullah menyatakan: “Telah berkata teman-teman kami bahwa hukum shalat berjamaah bagi wanita tidaklah fardhu ‘ain tidak pula fardhu kifayah, akan tetapi hanya mustahab (sunnah) saja bagi mereka.” (Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, 4/188)

Ibnu Qudamah rahimahullah juga mengisyaratkan tidak wajibnya shalat jamaah bagi wanita dan beliau menekankan bahwa shalatnya wanita di rumahnya lebih baik dan lebih utama. (Al-Mughni, 2/18)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sendiri telah bersabda kepada para wanita:

“Shalatnya salah seorang di makhda’-nya (kamar khusus yang digunakan untuk menyimpan barang berharga) lebih utama daripada shalatnya di kamarnya. Dan shalatnya di kamar lebih utama daripada shalatnya di rumahnya. Dan shalatnya di rumahnya lebih utama daripada shalatnya di masjid kaumnya. Dan shalatnya di masjid kaumnya lebih utama daripada shalatnya bersamaku.” (HR. Ahmad, Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban dalam Shahih keduanya. Dihasankan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Jilbab Al-Mar’ah Al-Muslimah, hal. 155)

Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda:

“Jangan kalian mencegah hamba-hamba perempuan Allah dari shalat di masjid-masjid-Nya.” (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 990 dan Muslim no. 442)

Dalam riwayat Abu Dawud (no. 480) ada tambahan:

“meskipun rumah-rumah mereka lebih baik bagi mereka.” (Dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Abu Dawud no. 576 dan dalam Al-Misykat no. 1062)

Dalm Nailul Authar, Al-Imam Asy-Syaukani rahimahullah berkata setelah membawakan hadits di atas: “Yakni shalat mereka di rumah-rumah mereka lebih baik bagi mereka daripada shalat mereka di masjid-masjid, seandainya mereka mengetahui yang demikian itu. Akan tetapi mereka tidak mengetahuinya sehingga meminta ijin untuk keluar berjamaah di masjid, dengan keyakinan pahala yang akan mereka peroleh dengan shalat di masjid lebih besar. Shalat mereka di rumah lebih utama karena aman dari fitnah, yang menekankan alasan ini adalah ucapan ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha ketika melihat para wanita keluar ke masjid dengan tabarruj dan bersolek.”[2] (Nailul Authar, 3/168)

Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah setelah menyebutkan hadits: “meskipun rumah-rumah mereka lebih baik bagi mereka”, menyatakan dalam salah satu fatwanya: “Hadits ini memberi pengertian bahwa shalat wanita di rumahnya lebih utama. Jika mereka (para wanita) berkata: ‘Aku ingin shalat di masjid agar dapat berjamaah.’ Maka akan aku katakan: ‘Sesungguhnya shalatmu di rumahmu lebih utama dan lebih baik.’ Hal ini dikarenakan seorang wanita akan terjauh dari ikhtilath (bercampur baur tanpa batas) bersama lelaki lain sehingga akan menjauhkannya dari fitnah.” (Majmu’ah Durus Fatawa, 2/274)

Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah juga mengatakan: “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda demikian sementara beliau berada di Madinah dan kita tahu shalat di Masjid Nabawi memiliki keutamaan dan nilai lebih. Akan tetapi karena shalat wanita di rumahnya lebih tertutup baginya dan lebih jauh dari fitnah maka hal itu lebih utama dan lebih baik.” (Al-Fatawa Al-Makkiyyah, hal. 26-27, sebagaimana dinukil dalam Al-Qaulul Mubin fi Ma’rifati maa Yuhammul Mushallin, hal. 570)

Dari keterangan di atas, jelaslah bagi kita akan keutamaan shalat wanita di rumahnya. Setelah ini mungkin timbul pertanyaan di benak kita: Apakah shalat berjamaah yang dilakukan wanita di rumahnya masuk dalam sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

“Shalat berjamaah dibandingkan shalat sendiri lebih utama dua puluh lima (dalam riwayat lain: dua puluh tujuh derajat)”. (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 645, 646 dan Muslim no. 649, 650)

Dalam hal ini Ibnu Hajar Al-’Asqalani rahimahullah menegaskan bahwa keutamaan 25 atau 27 derajat yang disebutkan dalam hadits khusus bagi shalat berjamaah di masjid dikarenakan beberapa perkara yang tidak mungkin didapatkan kecuali dengan datang berjamaah di masjid. (Fathul Bari, 2/165-167)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sendiri telah meriwayatkan akan hal ini dalam sabdanya:

“Shalat seseorang dengan berjamaah dilipat gandakan sebanyak 25 kali lipat bila dibandingkan shalatnya di rumahnya atau di pasar. Hal itu dia peroleh dengan berwudhu dan menyempurnakan wudhunya, lalu ia keluar menuju masjid dan tidak ada yang mengeluarkan dia kecuali semata untuk shalat. Maka tidaklah ia melangkah dengan satu langkah melainkan diangkat baginya satu derajat dan dihapus darinya satu kesalahan. Tatkala ia shalat, para malaikat terus menerus mendoakannya selama ia masih berada di tempat shalatnya dengan doa: “Ya Allah, berilah shalawat atasnya. Ya Allah, rahmatilah dia.” Terus menerus salah seorang dari kalian teranggap dalam keadaan shalat selama ia menanti shalat.” (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 647 dan Muslim no. 649)

Dengan demikian, shalat jamaah wanita di rumahnya tidak termasuk dalam keutamaan 25 atau 27 derajat, akan tetapi mereka yang melakukannya mendapatkan keutamaan tersendiri, yaitu shalat mereka di rumahnya, secara sendiri ataupun berjamaah, lebih utama daripada shalatnya di masjid, wallahu a’lam.

Dikutip dari : http://indonesian.iloveallaah.com

Rabu, 08 Agustus 2012

MAKNA DI BALIK PLAT NOMER

Rahasia dibalik plat nomor mobil dan mobil dikelompokkan sesuai jenisnya. Contoh untuk wilayah DKI Jakarta yang berplat "B" untuk sepeda motor menggunakan nomor awalan 3,4,5 dan 6 (sebagian karena kesalahan adm ada yang menggunakan angka 7) sedangkan mobil menggunakan nomor dengan awalan angka 1,2,7,8 dan 9. Pada kasus diatas "B 9024 HQ" mobil dengan awalan angka 9 adalah mobil angkut barang/pick up, jadi pak polisi-nya bisa langsung tahu kalau laporan tersbut adalah laporan palsu.

Terkadang menggunakan 3 digit, seperti B 123 AA. Nomor seperti ini memang disiapkan oleh Polda untuk bisa di beli oleh masyarakat yang punya duit lebih. Besaran harga sekitar Rp. 1 juta sampai Rp 5 juta, apalagi bila nomornya (lebih) unik, bisa dibaca akan lebih mahal tarifnya.

contoh : B 234 SG (baca: B 234 56), atau B 168 OS (baca : BIG BOS). Variasi lainnya seperti nomor ganda dan huruf ganda, seperti B 111 SS (baca : BIS) atau B 10 LA (baca : BIOLA)[/b]

Untuk angka 1 dan 2 digit biasanya dipakai oleh kalangan pejabat dan pengusaha kaya mulai dari nomor 1 sampai 99. Untuk menandakan punya pemerintah atau pengusaha lihat saja warna platnya, kalau plat merah berarti mobil dibeli dari uang rakyat, kalau plat hitam berarti dibeli atas nama pribadi. Pengeculaian untuk Presiden menggunakan "INDONESIA 1 dan INDONESIA 2" untuk wakil presiden, jajaran mentri dan pembantu setingkat mentri menggunakan RI 3, RI 4, RI 5, RI 6 dan seterusnya sesuai jumlah mentri dan departemen terkait.

Bagaimana kalau mobil duta besar negara sahabat. Ini menggunakan huruf depan CD (corp diplomatik) dan seluruh negara didunia ada nomor CD nya, sebagai berikut :

CD 12: Amerika Serikat
CD 13: India
CD 14: Britania Raya
CD 15: Vatikan
CD 16: Norwegia
CD 17: Pakistan
CD 18: Myanmar
CD 19: China
CD 20: Swedia
CD 21: Arab Saudi
CD 22: Thailand
CD 23: Mesir
CD 24: Perancis
CD 25: Filipina
dan seterusnya ...

INI YANG PALING ISTIMEWA CUMA ORANG PENTING YANG PUNYA
yang patut kite waspadai dijalan adalah akhiran BP (bantuan polisi),BS (Bebas Sweeping)atau (Bantuan Sipil), BL(Bantuan Laut), BD (Bantuan Darat), BU(Bantuan Udara) karena ini merupakan nomor untuk keluarga besar TNI dan Polisi, kalau bisa beli mobil eks polisi, lumayan dapat B 11 BP minimal saat ada razia gabungan bisa "lewat saja sambil melenggang"


KODE WILAYAH PLAT NOMER SE INDONESIA

PULAU SUMATERA DAN SEKITARNYA

BL = Seluruh Aceh, Kabupaten Pidie, Kabupaten Pidie Jaya, Barat, Kabupaten Nagan Raya, kabupaten Bener Meriah, Kabupaten Bireuen, Kota Lhokseumawe, Kota Sabang, Kota Subulussalam, Kota Langsa, Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Simeulue

BB = Sumatera Utara bagian Barat (pesisir Barat)

BK = Sumatera Utara bagian Timur (pesisir Timur)

BA = Sumatera Barat Kota Padang, Kota Pariaman, Kota Payakumbuh, Kota Padang Panjang, Kabupaten 50 Kota, Kabupaten Pesisir Selatan

BM = Riau

BP = Kepulauan Riau

BG = Sumatera Selatan

BN = Kepulauan Bangka Belitung

BE = Kota Bandar Lampung, Kota Metro, Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Tanggamus, Kabupaten Pringsewu, Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Lampung Utara, Kabupaten Way Kanan, Kabupaten Tulang Bawang, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Kabupaten Mesuji, Kabupaten Lampung Barat

BD = Bengkulu

BH = Jambi

PULAU JAWA, JABAR DAN SEKITARNYA

A = Banten: Kabupaten/Kota Serang, Kabupaten Pandeglang, Kota Cilegon, Kabupaten Lebak, sebagian Kabupaten Tangerang

B = DKI Jakarta, Kabupaten/Kota Tangerang, Kabupaten/Kota Bekasi(B-K**), Kota Depok

D = Kabupaten/Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat

E = eks Karesidenan Cirebon: Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan

F = eks Karesidenan Bogor: Kabupaten/Kota Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi

T = Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, sebagian Kabupaten Bekasi, Kabupaten Subang

Z = Kabupaten Garut, Kabupaten/Kota Tasikmalaya, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar

G = eks Karesidenan Pekalongan: Kabupaten/Kota Pekalongan, Kabupaten/Kota Tegal, Kabupaten Brebes, Kabupaten Batang, Kabupaten Pemalang

JAWA TENGAH DAN SEKITARNYA

H = eks Karesidenan Semarang: Kabupaten/Kota Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Kendal, Kabupaten Demak

K = eks Karesidenan Pati: Kabupaten Pati, Kabupaten Kudus, Kabupaten Jepara, Kabupaten Rembang, Kabupaten Blora, Kabupaten Grobogan, Kecamatan Cepu

R = eks Karesidenan Banyumas: Kabupaten Banyumas, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banjarnegara

AA = eks Karesidenan Kedu: Kabupaten/Kota Magelang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Wonosobo

AB = DI Yogyakarta: Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulon Progo

AD = eks Karesidenan Surakarta: Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo , Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sragen, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Klaten

JATIM DAN SEKITARNYA

L = Kota Surabaya (kode nomor polisi L adalah satu-satunya kode nomor polisi yang hanya dimiliki oleh satu daerah setingkat kota/kab)

M = eks Karesidenan Madura: Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Sampang, Kabupaten Bangkalan

N = eks Karesidenan Malang: Kabupaten, Kabupaten/Kota Probolinggo Kabupaten/Kota Pasuruan, Kabupaten Lumajang, Kota Batu

P = eks Karesidenan Besuki: Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Jember, Kabupaten Banyuwangi

S = eks Karesidenan Bojonegoro: Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten/Kota Mojokerto, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Jombang

W = Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik

AE = eks Karesidenan Madiun: Kabupaten/Kota Madiun, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan

AG = eks Karesidenan Kediri: Kabupaten/Kota Kediri, Kabupaten/Kota Blitar, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Trenggalek

BALI DAN SEKITARNYA

DK = Bali

DR = NTB I (Pulau Lombok: Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Tengah)

EA = NTB II (Pulau Sumbawa: Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu, Kabupaten/Kota Bima)

DH = NTT I (Pulau Timor: Kabupaten/Kota Kupang, Kabupaten TTU, TTS, Kabupaten Rote Ndao)

EB = NTT II (Pulau Flores dan kepulauan: Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Ngada, Kabupaten Ende, Kabupaten Sikka, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata, Kabupaten Alor)

ED = NTT III (Pulau Sumba: Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Timur)

PULAU KALIMANTAN

KB = Kalimantan Barat

DA = Kalimantan Selatan, dipakai di seluruh Kalimantan sebelum pembagian provinsi

KH = Kalimantan Tengah

KT = Kalimantan Timur

SULAWESI & SEKITARNYA

DB = Sulawesi Utara Daratan (Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan)

DL = Sulawesi Utara Kepulauan (Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Kepulauan Sitaro)

DM = Gorontalo

DN = Sulawesi Tengah

DT = Sulawesi Tenggara

DD = Sulawesi Selatan

DC = Sulawesi Barat

DE = Maluku

DG = Maluku Utara

PAPUA

DS = Papua dan Papua Barat

Semoga bisa bermanfaat buat semua.

Rabu, 01 Agustus 2012

Mampukah Kita memahami wanita


Bisakah Anda memahami perempuan? Saya segera melarikan diri jika ada yang menjawab bisa. Bukan karena membingungkan, tapi karena perempuanlah makhluk yang paling ambigu. Kita tidak pernah tahu pentingnya mereka bagi kita sampai kemudian kita kehilangan mereka. Kita tidak akan pernah bisa memahami kenapa mereka bersedia berpakaian seksi, kelayapan di mall, tapi menolak untuk dipelototi. Kita juga tidak pernah bisa memahami kenapa mereka bersedia melakukan operasi pengencangan payudara (artinya payudara mereka selanjutnya terbuat dari plastik, sama dengan ember) padahal mereka tahu bukan bagian itu yang membuat kita mencintai mereka.


Saya tidak pernah bisa memahami mereka. Dan tidak ingin mencoba lagi. Bukan karena saya kapok. Tapi karena saya tidak akan pernah bisa. Bisakah Anda memahami kenyataan berikut ini: mereka sangat seksi dengan pakaian dalam miu-miu tapi menjadi biasa saja ketika telanjang bulat? Mereka bisa sangat menggairahkan dengan rok yang tersingkap sedikit saja dan memaksa kita berpikir yang tidak-tidak, tapi kemudian malah terlihat lucu ketika telanjang sebab ada sisa lemak di sana-sini. Mereka jugalah yang bersedia memakai bra dengan penopang kawat, supaya kita memperhatikan dan mengaguminya dengan takjub. Minimal supaya kita tidak melihat ’isi kawat’ tetangga.

Bisakah Anda pahami semua itu?

Semua perempuan matre: sebab mereka menyukai keindahan, dan keindahan adalah daftar harga yang harus kita bayar. Hanya alam yang memberikan keindahan secara gratis, meskipun jalan menuju ke sana tetap harus bayar. Semua perempuan suka dipuji: sebab mereka menikmati pujian. Tapi pujian yang berlebih dan tidak tepat waktu justru membuat mereka jengah. Pujian Anda akan dimaknai gombal, walaupun mereka tetap suka digombali. Hampir semua perempuan mencintai anak kecil, dan mereka jugalah yang mengidap baby blues. Hampir semua perempuan mengatakan hal ini: gue capek nangis mempertahankan hubungan kita. Dan itu dikatakan sambil menangis. Hampir semua perempuan mengidap sindroma ini: pada usia 17 – 23 tahun selalu come up dengan pertanyaan siapa el-lu. Pada usia 24 – 29 tahun come up dengan pertanyaan siapa gue. Pada usia 30 – 35 tahun come up dengan pertanyaan siapa aja deh pokoknya kimpoi.

Hampir semua perempuan menangis usai mengucapkan ijab-kabul, dan membiarkan kita bingung sendiri mengartikan tangisan itu ekspresi rasa gembira atau ekspresi menyesal telah menikah dengan kita. Perempuan jugalah yang dianugerahi kelebihan terutama mencium bau busuk selingkuh kita. Sesekali mungkin Anda bisa menipu mereka, tapi mereka cepat belajar. Perempuan jugalah yang sanggup datang menemui wanita selingkuh kita, mengajaknya belanja dan nyalon bersama, mengajaknya meni-pedi, sambil meminta si wanita melepas kita untuk kembali ke rumah secara baik-baik, dan tak bercerita apa pun ke kita karena justru selingkuhan kita yang bercerita. Perempuan jugalah yang bisa menahan rasa sakit 9 kali lebih baik dari kita pria.

Masihkah Anda berusaha memahami mereka?

Usaha memahami perempuan, sejatinya, bukan usaha yang sia-sia. Minimal kita tahu pada akhirnya kita selalu gagal memahami mereka. Mereka bisa sangat tahu hadiah apa yang kita butuhkan di hari ulang tahun kita. Tapi kita harus bertanya ke temannya hadiah apa yang pas untuknya di hari ulang tahunnya. Kita menyerahkan sepenuhnya kepada mereka pilihan film yang akan ditonton, dan sesampai di dalam kita memikirkan hal lain yang tidak berhubungan dengan film tersebut. Ketika mereka bertanya apakah kita menikmati filmnya, dengan semangat tipsani (tipu sana-sini) kita berujar: owh, tentu. Kamu yang milih kan. Kita tidak berani mengatakan film itu membosankan, hanya karena kita tidak ingin menyinggung perasaan mereka. Kita selalu mengganggap mereka fragile, lemah. Tapi ketika mereka mengatakan enough is enough, kita yang datang menyembah termehek-mehek dengan janji sejuta surga. Anehnya, kadang mereka percaya akan ada sejuta surga.

Jika ada orang ke tiga di antara kita dan mereka, biasanya kita menyelesaikannya dengan ancaman, dengan hardikan. Sedangkan mereka menyelesaikannya dengan cara yang lebih elegan: mandi selama mungkin, berdandan secantik mungkin, tersenyum seyahud mungkin, dan menyapa seindah mungkin. Mereka hendak mengatakan, hei..., see, saya lebih cantik dari perempuan yang hendak mengganggumu itu. Cupunya kita, men’s talk selalu sekitar paha dan dada: siapa sudah mencicipi siapa, siapa sudah merasakan siapa, siapa dengan ukuran berapa, siapa sempit siapa lebar, siapa basah siapa kering –seakan-akan ukuran, sempit, kering menjadi penting kalau tidak, yah akan terjadi kiamat. Sementara girl’s talk selalu tentang siapa lebih charming dari siapa, siapa yang ingin mencium siapa. Sesekali mereka juga membahas ukuran, tapi biasanya dilakukan untuk lucu-lucuan saja.

Kita sering membahas ukuran mereka. Padahal ketika ’pertandingan mencangkul sawah’ dilaksanakan, kita jarang ’menunggu’ mereka. Bagi mereka, keluar bareng adalah ekspresi cinta sejati. Tapi bagi kita keluar bareng adalah ekspresi usai nonton bioskop. Ini bukan soal jender, tapi kenyataan bahwa kita tidak mampu memahami kedalaman cinta mereka. Kita selalu mahir berkisah tentang pekerjaan-pekerjaan kita, tentang dunia yang hendak kita raih, dengan sedikit bumbu di sana-sini, dan mereka kita minta mendengarkan saja dengan takjim. Ketika mereka bercerita tengtang Zara, tentang Nine West, kita mulai menempelkan stiker matre ke kening mereka. Padahal, hei, mereka menyukai keindahan, yang ujung-ujungnya akan dipersembahkan kepada kita. Kita saja yang tidak mampu memahami maknanya.

Pernahkah Anda memeriksa fakta berikut ini: dibanding ayah Anda, ternyata Ibu Anda lebih sering tidur belakangan untuk membenahi semua hal, dan bangun lebih dulu untuk memulai semua hal. Periksa baik-baik fakta berikut ini: dibanding ayah Anda, ibu Anda lebih sering mengkhawatirkan keselamatan Anda!

Tahukah Anda kenapa perempuan suka menggunakan pakaian dalam warna hitam? Selain karena terlihat seksi, elegan, dan penuh misteri, juga karena mereka ingin menghidupkan kenangan kita akan emak kita dulu. Selalu ada sifat kanak-kanak dalam diri semua laki-laki, dan selalu ada sifat ingin diasuh, oedipus complex, dalam diri kita. Dan mereka tahu itu. Mereka mungkin menyukai warna biru, sesekali warna krem atau pink dengan renda di sekeliling untuk membantu menghiasi hari-hari mereka. Mereka mungkin saja memilih warna putih untuk memulai hari. Atau warna merah tua ketika mereka ingin tampak seksi. Tapi warna hitam tetap favorit mereka. Satu dari satu perempuan mempunyai pakaian dalam warna hitam. Jangan tanyakan ke mereka, karena mungkin saja mereka sedang memakainya.

Jangan karena ayat suci menyatakan ”istrimu adalah sawah, cangkullah sesukamu’ maka kita merasa mendapat hak untuk menghampiri mereka kapan saja di mana saja. Tidakkah Anda cukup mendapat informasi bahwa seminggu sebelum dan seminggu setelah mereka period adalah masa emas mereka untuk ’dicangkul’? Tidak perlu menjadi ahli roket untuk mengetahui hal remeh itu. Mereka bahkan bersedia mengingatkan kita akan tanggal-tanggal keramat itu. Pada tanggal 23 setiap bulan mereka akan suka cita berkata eh, tanggal 25an aku period loh. Ketahuilah, itu sign, tanda, bukan tanggal gajian walaupun para suami memang gajian pada tanggal segitu..hehehe

Begitulah, kalau Anda masih mampu selingkuh setelah mendapatkan pelayanan sehebat itu, kini justru Anda yang sulit saya pahami.

Gendong Aku Sampai Ajalku Tiba

Suatu malam ketika aku kembali ke rumah, istriku menghidangkan makan malam untukku. Sambil memegang tangannya aku berkata, "Saya ingin mengatakan sesuatu kepadamu." Istriku lalu duduk di samping sambil menemaniku menikmati makan malam dengan tenang. Tiba-tiba aku tidak tahu harus memulai percakapan dari mana. Kata-kata rasanya berat keluar dari mulutku.

Aku ingin sebuah perceraian di antara kami, karena itu aku beranikan diriku. Nampaknya dia tidak terganggu sama sekali dengan pembicaraanku, dia malah balik bertanya kepadaku dengan tenang, "Mengapa?" Aku menolak menjawabnya, ini membuatnya sungguh marah kepadaku. Malam itu kami tidak saling bertegur sapa. Dia terus menangis dan menangis. Aku tahu bahwa dia ingin tahu alasan di balik keinginanku untuk bercerai.

Dengan sebuah rasa bersalah yang dalam, aku membuat sebuah pernyataan persetujuan untuk bercerai dan dia dapat memiliki rumah kami, mobil, dan 30% dari keuntungan perusahaan kami. Dia sungguh marah dan merobek kertas itu. Wanita yang telah menghabiskan 10 tahun hidupnya bersamaku itu telah menjadi orang yang asing di hatiku. Aku minta maaf kepadanya karena dia telah membuang waktunya 10 tahun bersamaku, untuk semua usaha dan energi yang diberikan kepadaku, tapi aku tidak dapat menarik kembali apa yang telah kukatakan kepada Jane, wanita simpananku, bahwa aku sungguh mencintainya. Istriku menangis lagi. Bagiku tangisannya sekarang tidak berarti apa-apa lagi. Keinginanku untuk bercerai telah bulat.

Hari berikutnya, ketika aku kembali ke rumah sedikit larut, kutemukan dia sedang menulis sesuatu di atas meja di ruang tidur kami. Aku tidak makan malam tapi langsung pergi tidur karena ngantuk yang tak tertahankan akibat rasa capai sesudah seharian bertemu dengan Jane. Ketika terbangun, kulihat dia masih duduk di samping meja itu sambil melanjutkan tulisannya. Aku tidak menghiraukannya dan kembali meneruskan tidurku.

Pagi harinya, dia menyerahkan syarat-syarat perceraian yang telah ditulisnya sejak semalam kepadaku. Dia tidak menginginkan sesuatupun dariku, tetapi hanya membutuhkan waktu sebulan sebelum perceraian. Dia memintaku dalam sebulan itu, kami berdua harus berjuang untuk hidup normal layaknya suami istri. Alasannya sangat sederhana. Putra kami akan menjalani ujian dalam bulan itu sehingga dia tidak ingin mengganggunya dengan rencana perceraian kami. Selain itu, dia juga meminta agar aku harus menggendongnya sambil mengenang kembali saat pesta pernikahan kami. Dia memintaku untuk menggendongnya selama sebulan itu dari kamar tidur sampai muka depan pintu setiap pagi.

Aku pikir dia sudah gila. Akan tetapi, biarlah kucoba untuk membuat hari-hari terakhir kami menjadi indah demi perceraian yang kuinginkan, aku pun menyetujui syarat-syarat yang dia berikan. Aku menceritakan kepada Jane tentang hal itu. Jane tertawa terbahak-bahak mendengarnya. "Terserah saja apa yang menjadi tuntutannya tapi yang pasti dia akan menghadapi perceraian yang telah kita rencanakan," kata Jane.

Ada rasa kaku saat menggendongnya untuk pertama kali, karena kami memang tak pernah lagi melakukan hubungan suami istri belakangan ini. Putra kami melihatnya dan bertepuk tangan di belakang kami. "Wow, papa sedang menggendong mama." Sambil memelukku dengan erat, istriku berkata, "Jangan beritahukan perceraian ini kepada putra kita." Aku menurunkannya di depan pintu. Dia lalu pergi ke depan rumah untuk menunggu bus yang akan membawanya ke tempat kerjanya, sedangkan aku mengendarai mobil sendirian ke kantorku.

Pada hari kedua, kami berdua melakukannya dengan lebih mudah. Dia merapat melekat erat di dadaku. Aku dapat mencium dan merasakan keharuman tubuhnya. Aku menyadari bahwa aku tidak memperhatikan wanita ini dengan seksama untuk waktu yang agak lama. Aku menyadari bahwa dia tidak muda seperti dulu lagi, ada bintik-bintik kecil di wajahnya, rambutnya pun sudah mulai beruban. Namun entah kenapa, hal itu membuatku mengingat bagaimana pernikahan kami dulu.

Pada hari keempat, ketika aku menggendongnya, aku mulai merasakan kedekatan. Inilah wanita yang telah memberi dan mengorbankan 10 tahun kehidupannya untukku. Pada hari keenam dan ketujuh, aku mulai menyadari bahwa kedekatan kami sebagai suami istri mulai tumbuh kembali di hatiku. Aku tentu tidak mengatakan perasaan ini kepada Jane.

Suatu hari, aku memperhatikan dia sedang memilih pakaian yang hendak dia kenakan. Dia mencoba beberapa darinya tapi tidak menemukan satu pun yang cocok untuknya. Dia sedikit mengeluh, "Semua pakaianku terasa terlalu besar untuk tubuhku sekarang." Aku mulai menyadari bahwa dia semakin kurus dan itulah sebabnya kenapa aku dapat dengan mudah menggendongnya. Aku menyadari bahwa dia telah memendam banyak luka dan kepahitan hidup di hatinya. Aku lalu mengulurkan tanganku dan menyentuh kepalanya.

Tiba-tiba putra kami muncul dan berkata," Papa, sekarang saatnya untuk menggendong dan membawa mama." Bagi putraku, melihatku menggendong dan membawa mamanya menjadi peristiwa yang penting dalam hidupnya. Istriku mendekati putra kami dan memeluk erat tubuhnya penuh keharuan. Aku memalingkan wajahku dari peristiwa yang bisa mempengaruhi dan mengubah keputusanku untuk bercerai.

Aku lalu mengangkatnya dengan kedua tanganku, berjalan dari kamar tidur kami, melalui ruang santai sampai ke pintu depan. Tangannya melingkar erat di leherku dengan lembut dan sangat romantis layaknya suami istri yang harmonis. Aku pun memeluk erat tubuhnya, seperti momen hari pernikahan kami 10 tahun yang lalu. Akan tetapi tubuhnya yang sekarang ringan membuatku sedih.

Pada hari terakhir, aku menggendongnya dengan kedua lenganku. Aku susah bergerak meski cuma selangkah ke depan. Putra kami telah pergi ke sekolah. Aku memeluknya erat sambil berkata, "Aku tidak pernah memperhatikan selama ini hidup pernikahan kita telah kehilangan keintiman satu dengan yang lain."

Aku mengendarai sendiri kendaraan ke kantorku, mampir ke tempat Jane. Melompat keluar dari mobilku tanpa mengunci pintunya. Begitu cepatnya karena aku takut jangan sampai ada sesuatu yang membuatku mengubah pikiranku. Aku naik ke lantai atas. Jane membuka pintu dan aku langsung berkata padanya. "Maaf Jane, aku tidak ingin menceraikan istriku."

Jane memandangku penuh tanda tanya bercampur keheranan dan kemudian menyentuh dahiku dengan jarinya. Aku mengelak dan berkata, "Maaf Jane, aku tidak akan bercerai. Hidup perkawinanku terasa membosankan karena dia dan aku tidak memaknai setiap momen kehidupan kami, bukan karena kami tidak saling mencintai satu sama lain. Sekarang aku menyadari sejak aku menggendongnya sebagai syaratnya itu, aku ingin terus menggendongnya sampai hari kematian kami."

Jane sangat kaget mendengar jawabanku. Dia menamparku dan kemudian membanting pintu dengan keras. Aku tidak menghiraukannya. Aku menuruni tangga dan mengendarai mobilku pergi menjauhinya. Aku singgah di sebuah toko bunga di sepanjang jalan itu, aku memesan bunga untuk istriku. Gadis penjual bunga bertanya apa yang harus kutulis di kartunya. Aku tersenyum dan menulis, "Aku akan menggendongmu setiap pagi sampai kematian menjemput."

Petang hari ketika aku tiba di rumah, dengan bunga di tanganku, sebuah senyum menghias wajahku. Aku berlari hanya untuk bertemu dengan istriku dan menyerahkan bunga itu sambil merangkulnya untuk memulai sesuatu yang baru dalam perkawinan kami. Tapi apa yang kutemukan? Istriku telah meninggal di atas tempat tidur yang telah kami tempati bersama 10 tahun pernikahan kami.

Aku baru tahu kalau istriku selama ini berjuang melawan kanker ganas yang telah menyerangnya berbulan-bulan tanpa sepengetahuanku karena kesibukanku menjalin hubungan asmara dengan Jane. Istriku tahu bahwa dia akan meninggal dalam waktu yang relatif singkat. Meskipun begitu, dia ingin menyelamatkanku dari pandangan negatif yang mungkin lahir dari putra kami karena aku menginginkan perceraian, karena reaksi kebodohanku sebagai seorang suami dan ayah, untuk menceraikan wanita yang telah berkorban selama sepuluh tahun yang mempertahankan pernikahan kami dan demi putra kami.

Betapa berharganya sebuah pernikahan saat kita bisa melihat atau mengingat apa yang membuatnya berharga. Ingat ketika dulu perjuangan yang harus dilakukan, ingat tentang kejadian-kejadian yang telah terjadi di antara kalian, ingat juga tentang janji pernikahan yang telah dikatakan. Semuanya itu harusnya hanya berakhir saat maut memisahkan.
------------------
Sekecil apapun dari peristiwa atau hal dalam hidup sangat mempengaruhi hubungan kita. Itu bukan tergantung pada uang di bank, mobil atau kekayaan apapun namanya. Semuanya ini bisa menciptakan peluang untuk menggapai kebahagiaan tapi sangat pasti bahwa mereka tidak bisa memberikan kebahagiaan itu dari diri mereka sendiri. Suami-istrilah yang harus saling memberi demi kebahagiaan itu.

Karena itu, selalu dan selamanya jadilah teman bagi pasanganmu dan buatlah hal-hal yang kecil untuknya yang dapat membangun dan memperkuat hubungan dan keakraban di dalam hidup perkawinanmu. Milikilah sebuah perkawinan yang bahagia. Kamu pasti bisa mendapatkannya.  

Kedudukan Istri dalam Persepektif Islam

Saya mengangkat tema "Islam dalam isu kesetaraan gender" pada tulisan saya sebelumnya. Hal ini merupakan bentuk keprihatinan saya mengenai kesalahkaprahan wanita dalam hal memandang sebuah paham yang bernama emansipasi. Banyak salah pengertian antara memiliki hak yang sama dengan melanggar kodrat pemberian Allah SWT. Hal ini telah menjadi sebuah pandangan yang wajar pada para wanita umumnya dan wanita Islam pada khususnya..

Banyak hal yang diatur dalam Al-Qur'an mengenai perspektif wanita dalam Islam, baik dalam hal aqidah dan muamalah. berikut beberapa hal yang mungkin dapat kita kaji bersama.

Ad-dunya mata' , khoirul mata' al mar'atus sholich

Dunia adalah perhiasan, perhiasan dunia yang baik adalah Wanita sholihah

Seorang wanita adalah perhiasan bagi keluarganya, seorang isteri yang aqidahnya benar akan tercermin dalam tingkah lakunya misalnya:
  1. Selalu bersungguh-sungguh dalam beribadah kepada Rabbnya.
  2. Bisa menjaga kehormatan suaminya serta keluarganya
Istri yang sholihah akan selalu menaati suaminya sebagaimana yang pernah dituturkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah: “Tidak ada kewajiban yang harus ditunaikan oleh wanita, setelah hak Alloh dan Rasul-Nya, yang lebih wajib daripada hak suami” (Majmu’ Fatawa: XXXII/260).


Dan ketika suami memandang kepada dirinya dia menyenangkan mata dan hati, jika suami bersumpah terhadapnya, dia segera mengabulkan sumpah suaminya itu, dan jika suaminya pergi, dia menjaga kehormatan diri dan menjaga harta suaminya.

Akhlak Isteri Idaman.

  1. Berusaha berpegang teguh kepada akhlak-akhlak Islami yaitu: Ceria, pemalu, sabar, lembut tutur katanya dan selalu jujur.
  2. Tidak banyak bicara, tidak suka merusak wanita lain, tidak suka ghibah (menggunjing) dan namimah (adu domba).
  3. Selalu berusaha untuk menjaga hubungan baik dengan isteri suaminya yang lain (madunya) jika suaminya mempunyai isteri lebih dari satu.
  4. Tidak menceritakan rahasia rumah tangga, diantaranya adalah hubungan suami isteri ataupun percekcokan dalam rumah tangga. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam: "Sesungguhnya di antara orang yang terburuk kedudukan-nya disisi Allah pada hari kiamat yaitu laki-laki yang mencumbui isterinya dan isteri mencumbui suaminya kemudian ia sebar luaskan rahasianya." (HR. Muslim 4/157)



Kamis, 26 Juli 2012

Islam di antara isu kesetaraan gender

Sebagian wanita merasa Allah tidak adil dengan berbagai syariat yang di anggap "membatasi" wanita dibanding dengan laki - laki :


 
  1. Wanita auratnya lebih susah dijaga (lebih banyak dibanding laki-laki)
  2. Wanita perlu ijin suami apabila hendak keluar rumah, tetapi tidak sebaliknya bagi suami.
  3. Wanita saksinya (apabila menjadi saksi) kurang berbanding dibanding laki-laki.
  4. Wanita menerima warisan lebih sedikit dibanding laki-laki.
  5. Wanita perlu mengahadapi kesusahan mengandung dan melahirkan.
  6. Wanita wajib taat pada suaminya, sementara suami tak perlu taat pada istri.
  7. Talak terletak di tangan suami bukan istri.
  8. Wanita kurang beribadat karena adanya masalah haidh dan nifas yang tak ada pada laki-laki.

 
Sehingga muncullah berbagai gerakan untuk membebaskan wanita dari " penjara syariat ".

 
Tapi apakah mereka sadar, bahwa di balik syariat yang telah di tetapkan atas wanita, ternyata banyak sisi yang menjadikan wanita lebih mulia di banding laki - laki

 
Benda yang mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan di tempat yang aman dan terbaik, sudah pasti intan permata tak akan dibiarkan terserak bukan ?

 
  • Wanita perlu taat pada suami, bahwa sesungguhnya lelaki wajib taat pada ibunya 3x daripada kepada bapaknya.

 
  • Wanita menerima warisan lebih sedikit dibanding laki-laki, karena harta itu menjadi milik pribadinya dan tak perlu diserahk`n kepada suaminya. Sementara jika laki-laki menerima warisan maka ia wajib/perlu menggunakan hartanya untuk istri dan anak-anaknya

  •  Di akhirat kelak, seorang laki-laki akan diminta pertanggungjawa terhadap empat wanita, yaitu : istrinya, ibunya, anak perempuannya, dan saudara perempuannya. Artinya bagi seorang wanita tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh empat orang laki-laki, yaitu : suami, ayahnya, anak lelakinya, dan sdr laki2nya.

 
  • Wanita perlu mengandung dan melahirkan anak tetapi bahwa setiap saat ia didoakan oleh segala makhluk, malaikat dan seluruh makhluk Allah di muka bumi ini, dan tahukah jika ia mati karena melahirkan adalah syahid dan surga menantinya.

 
  • Seorang wanita boleh memasuki pintu surga melalui pintu mana pun yang dia suka, cukup dengan 4 syarat yaitu : sholat 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat pada suami dan menjaga kehormatannya.

 
  • Seorang laki-laki wajib berjihad fii sabilillah, sementara bagi wanita jika taatpada suaminya, serta menunaikan tanggung jawabnya kepada Allah, maka ia akan turut menerima pahala setara seperti pahala orang-orang yang berjihad fii sabilillah tanpa perlu mengangkat senjata....

 
Ad-dunya mata' , khoirul mata' al mar'atus sholich

Dunia adalah perhiasan, perhiasan dunia yang baik adalah Wanita sholihah

Air Mata Anak Yang Berbakti Pada Orang Tua

Sudah merasa berbakti kah kita terhadap orang tua kita?
Jika ya, mari simak kisah berikut ini


Di salah satu pengadilan Qasim, berdiri Hizan al Fuhaidi dengan air mata yang bercucuran shg membasahi janggutnya...Kenapa? Karena ia kalah terhadap perseteruannya dengan saudara kandungnya...!

Tentang apakah perseteruannya dg saudaranya ? Tentang tanah kah?? atau warisan yang mereka saling perebutkan ?

Bukan karena itu semua...!

Ia kalah terhadap saudaranya terkait pemeliharaan ibunya yang sdh tua renta dan bahkan hanya memakai sebuah cincin timah di jarinya yang telah keriput,,

Seumur hidupnya, beliau tinggal dg Hizan yg selama ini menjaganya.

Tatkala beliau telah manula, datanglah adiknya yg tinggal di kota lain, utk mengambil ibunya agar tinggal bersamanya, dng alasan, fasilitas kesehatan dll di kota jauh lbh lengkap drpd di desa,,

Namun Hizan menaolak dg alasan, selama ini ia mampu utk menjaga ibunya. Perseteruan ini tdk berhenti sampai di sini, hingga berlanjut ke pengadilan!! Sidang demi sidang dilalui,, hingga sang hakim pun meminta agar sang ibu dihadirkan di majelis..

Kedua bersaudara ini membopong ibunya yg sdh tua renta yg beratnya sdh tdk sampai 40 Kg!!

Sang Hakim bertanya kpdnya, siapa yg lbh berhak tinggal bersamanya. Sang ibu memahami pertanyaan sang hakim, ia pun mnjawab , sambil menunjuk ke Hizan, "Ini mata kananku!" kemudian menunjuk ke adiknya sambil berkata, "Ini mata kiriku!!

Sang Hakim brpikir sejenak kmudian memutuskan hak kpd adik Hizan, brdasar kemaslahatan-kemaslahatan bagi si ibu...

Betapa mulia air mata yg dikucurkan oleh Hizan!!

Air mata penyesalan krn tdk bisa memelihara ibunya tatkala beliau tlh menginjak usia lanjutnya...

Dan, betapa terhormat dan agungnya sang ibu yg diperebutkan oleh anak-anaknya hingga seperti ini.

Andaikata kita bisa memahami, bagaimana sang ibu mendidik kedua putranya hingga ia mnjdi ratu dan mutiara termahal bagi anak-anaknya..!

Ini adalah pelajaran mahal tentang berbakti,, tatkala durhaka sdh menjadi budaya

I Love U

Jika kau benar menyayangiku,


Marahlah jikalau ku salah...

Ingatkan Saat ku khilaf...

bahagiakanku saat ku sedih...



Jika sayangmu adalah nyata...

Jangan mengekangku dalam ikatan

Cukup kau jadikan simpul dengan cintamu

dan biarkan ku berkelana dalam hati mu



Jika kau miliki aku

maafkan jika ku kecewakanmu

terima aku dengan segala kelemahanku...

Luruskan ketika ku berbelok dari arahmu



Namun jika semua itu terlalu menyakitimu

katakan jika kau tak menginginkanmu

katakan jika ku slalu kecewakan mu

maka akan kulepas dirimu bersama seluruh cintaku...



I love you....

Pesona Cinta

Tuhan menganugerahkan rasa ini pada ku


Agar ku bisa memahami setiap sudut kehidupanku

meski tak mudah namun terlihat indah karena pesonamu



Tuhan menganugerahkan rasa ini pada ku

Agar ku tetap bisa bertahan dalam ketiadaan

Menikmati setiap jengkal hati yang dihinggapi kesunyian


Tuhan menganugerahkan rasa ini pada ku

Agar ku tak bergeming dalam hantaman gelombang menderu

meski patah dan hancur menjadi abu

Kuyakin kau akan sembuhkan dengan airmata kasihmu



Tuhan menganugerahkan rasa ini pada ku

Agar ku tetap bisa berdiri

meski kau pergi meninggalkan rongga di hati



karena suatu hari nanti ku yakin,

hati yang lain akan singgah kembali dan menutup rongga itu

meski tak sempurna namun cukup untuk membuatku bahagia.

hikayat pemuda & jemaat gereja

Kisah Nyata Seorang Pemuda Arab Yang Menimba Ilmu Di Amerika Rabu, 22 Februari 06 Ada seorang pemuda arab yang baru saja me-nyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika.Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah berupa pendidikan agama Islam bahkan ia mampu mendalaminya. Selain belajar, ia juga seorang juru dakwah Islam.


Ketika berada di Amerika, ia berkenalan dengan salah seorang Nasrani. Hubungan mereka semakin akrab, dengan harapan semoga Allah SWT memberinya hidayah masuk Islam. Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di Amerika dan melintas di dekat sebuah gerejayang terdapat di kampung tersebut. Temannya itu meminta agar ia turut masuk ke dalam gereja. Semula ia berkeberatan, namun karena ia terus mendesak akhirnya pemuda itupun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka.

Ketika pendeta masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghormatan lantas kembali duduk. Di saat itu si pendeta agak terbelalak ketika melihat kepada para hadirin dan berkata, “Di tengah kita ada seorang muslim. Aku harap ia keluar dari sini.” Pemuda arab itu tidak bergeming dari tempatnya. Pendeta tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali, namun ia tetap tidak bergeming dari tempatnya. Hingga akhirnya pendeta itu berkata, “Aku minta ia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya.” Barulah pemuda ini beranjak keluar. Di ambang pintu ia bertanya kepada sang pendeta, “Bagaimana anda tahu bahwa saya seorang muslim.” Pendeta itu menjawab, “Dari tanda yang terdapat di wajahmu.” Kemudian ia beranjak hendak keluar, namun sang pendeta ingin memanfaatkan keberadaan pemuda ini, yaitu dengan mengajukan beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memojokkan pemuda tersebut dan sekaligus mengokohkan markasnya. Pemuda muslim itupun menerima tantangan debat tersebut. Sang pendeta berkata, “Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan anda harus menjawabnya dengan tepat.” Si pemuda tersenyum dan berkata, “Silahkan! Sang pendeta pun mulai bertanya,

1. Sebutkan satu yang tiada duanya,

2. dua yang tiada tiganya,

3. tiga yang tiada empatnya,

4. empat yang tiada limanya

5. lima yang tiada enamnya,

6. enam yang tiada tujuhnya,

7. tujuh yang tiada delapannya,

8. delapan yang tiada sembilannya,

9. sembilan yang tiada sepuluhnya,

10. sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,

11. sebelas yang tiada dua belasnya,

12. dua belas yang tiada tiga belasnya,

13. tiga belas yang tiada empat belasnya.

14. Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh!

15. Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?

16. Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga?

17. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyu- kainya?

18. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu!

19. Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diadzab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api?

20. Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yg diadzab dengan batu dan siapakah yang terpelihara
dari batu?

21. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar!

22. Pohon apakah yang mempu-nyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun
mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari?”

Mendengar pertanyaan tersebut pemuda itu tersenyum dengan senyuman mengandung keyakinan kepada Allah. Setelah membaca basmalah ia berkata,

1. Satu yang tiada duanya ialah Allah SWT.

2. Dua yang tiada tiganya ialah malam dan siang. Allah SWT berfirman, “Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran kami).” (Al-Isra’:12) .

3. Tiga yang tiada empatnya adalah kekhilafan yang dilakukan Nabi Musa ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan ketika menegakkan kembali dinding yang hampir roboh.

4. Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan Al-Qur’an.

5. Lima yang tiada enamnya ialah shalat lima waktu.

6. Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah hari ke-tika Allah SWT menciptakan makhluk.

7. Tujuh yang tiada delapannya ialah langit yang tujuh lapis. Allah SWT berfirman, “Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang.” (Al-Mulk:3).

8. Delapan yang tiada sembilannya ialah malaikat pemikul Arsy ar-Rahman. Allah SWT berfirman, “Dan malaikat-malaikat berada dipenjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung ‘Arsy Rabbmu di atas(kepala) mereka.” (Al-Haqah: 17).

9. Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu’jizat yang diberikan kepada Nabi Musa : tongkat,tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik, katak, darah, kutu dan belalang dan *

10 .Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah kebaikan. Allah SWT berfirman, “Barangsiapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali lipat.” (Al-An’am: 160).

11. Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah saudara-saudara Yusuf.

12. Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah mu’jizat Nabi Musa yang terdapat dalam firman Allah, “Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, ‘Pukullah batu itu dengan tongkatmu.’ Lalu memancarlah dari padanya dua belas mata air.” (Al-Baqarah: 60).

13. Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah saudara Yusuf ditambah dengan ayah dan ibunya.

14. Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu Shubuh. Allah SWT berfirman, “Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menyingsing. ” (At-Takwir:18).

15. Kuburan yang membawa isinya adalah ikan yang menelan Nabi Yunus AS.

16. Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah saudara-saudara Yusuf, yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya,”Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami,lalu dia dimakan serigala.” Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka, ” tak ada cercaaan ter-hadap kalian.” Dan ayah mereka Ya’qub berkata, “Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lahYang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

17. Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara keledai. Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara keledai.” (Luqman: 19).

18. Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapak dan ibu adalah Nabi Adam, malaikat, unta Nabi Shalih dan kambing Nabi Ibrahim.

19. Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab dengan api ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah SWT berfirman, “Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim.” (Al-Anbiya’: 69).

20. Makhluk yang terbuat dari batu adalah unta Nabi Shalih, yang diadzab dengan batu adalah
tentarabergajah dan yang terpelihara dari batu adalah Ash-habul Kahfi (penghuni gua).

21. Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah tipu daya wanita, sebagaimana firman Allah SWT, “Sesungguhnya tipu daya kaum wanita itu sangatlah besar.” (Yusuf: 2Cool.

22. Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sinaran matahari maknanya: Pohon adalah tahun, ranting adalah bulan, daun adalah hari dan buahnya adalah shalat yang lima waktu, tiga dikerjakan di malam hari dan dua di siang hari.

Pendeta dan para hadirin merasa takjub mendengar jawaban pemuda muslim tersebut.Kemudian ia pamit dan beranjak hendak pergi. Namun ia mengurungkan niatnya dan meminta kepada pendeta agar menjawab satu pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui oleh sang pendeta.

Pemuda ini berkata, “APAKAH KUNCI SURGA ITU?” mendengar pertanyaan itu lidah sang pendeta menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan dan rona wajahnya pun berubah. Ia berusaha menyembunyikan kekhawatirannya, namun hasilnya nihil. Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar menjawab pertanyaan tersebut, namun ia berusaha mengelak.

Mereka berkata, “Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya ia jawab sementara ia hanya memberimu satu pertanyaan namun anda tidak mampu menjawabnya! “

Pendeta tersebut berkata, “Sungguh aku mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, namun aku takut kalian marah. “

Mereka menjawab, “Kami akan jamin keselamatan anda.”

Sang pendeta pun berkata, “Jawabannya ialah: ASHYADU AN LA ILAHA ILLALLAH WA ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH.”

Lantas sang pendeta dan orang-orang yang hadir di gereja itu memeluk agama Islam. ALLAHU AKBAR! Sungguh Allah telah menganugrahkan kebaikan dan menjaga mereka dengan Islam melalui tangan seorang pemuda muslim yang bertakwa.** Subhanallah…!!

Sumber : http://masmuly.blogspot.com/2012/02/jemaat-satu-gereja-masuk-islam.html

Catatan kecil dalam keheningan

Hari masih dini manakala aku berjalan keluar dari bilik kantor untuk sekedar menikmati segelas kopi dan sebatang rokok kretek. Yup tatkala ku lihat jam dinding yang menempel di salah satu sudut ruang kantorku, jam tersebut menunjukan waktu jam 2 pagi lebih 10 menit..

Masih ada satu setengah jam lagi sebelum aku keluar mencari makan untuk lauk santap sahur nanti..

Sekedar merenungi arti dari hidup ini, hasil dari mendengarkan sebuah tausiah dari pengajian yang rutin di gelar selama Bulan Ramadhan ini.

Salah seorang ustadz yang menjadi pembicara pada kala itu berkata bahwa tak ada sesuatu yang kebetulan di dunia ini, semua telah digariskan oleh Sang Khalik, pencipta jagad semesta. Jodoh, rezeqi dan maut telah diatur oleh-Nya.Sedikit tergelitik untuk bertanya lebih lanjut, jika memang kebetulan itu tak ada, mengapa Allah memberikan garis batas antara baik dan buruk..

Apakah Allah juga yang menentukan seorang menjadi baik atau buruk, ahli surga atau neraka..

Lalu jika memang Allah yang telah menentukan garis kehidupan seseorang, mengapa tidak diciptakan-Nya hanya garis yang baik saja, agar dunia ini bisa berjalan dengan damai dan tenteram.

Namun selalu ada hikmah di balik setiap penciptaan jagad raya ini, Allah memang telah menciptakan garis kehidupan untuk manusia beserta pilihan garis yang lainnya. Manusia diberikan kebebasan oleh Allah katakanlah mereka mau bertahan di jalan-Nya atau memilih jalan yang lain..

Layaknya seorang yang berkendara di jalan raya, ada banyak rintangan yang akan ia hadapi, macet, jalan rusak, semrawut dll.. Dia bebas memilih untuk tetap bertahan di jalan tersebut atau memilih jalan yang lain untuk mencapai tujuannya..

Analogi jalan raya ini adalah garis nasib yang telah diberikan oleh Allah,

1. Jalan raya adalah garis nasib utamanya.
2. Jalan tikus adalah garis nasib alternatif yang dia pilih sebagai pilihannya dalam menjalani hidup.   

Pertama ada orang yang pasrah dan mengikuti jalan utama, karena baginya jalan inilah yang telah disediakan oleh Allah dan harus dijalaninya dengan sabar.

Kedua adalah orang yang tidak mau berpasrah pada nasib lalu mencoba jalan lain yang berbeda, meski tetap berpegangan pada rambu-rambu yang telah ditetapkan oleh Allah sebagai pedoman untuk mencapai ridho-Nya.

Ketiga adalah orang yang sama dengan tipe nomer dua, namun tipe ini tidak mengindahkan rambu yang telah Allah tetapkan, asal trabas seenaknya. Ada beberapa yang tiba di tujuan namun ada pula yang gagal lalu malah jauh tersesat di garis nasibnya.

Allah berfirman dalam Qur'an : "Dan sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan mereka sendiri." (QS Ar-Ra'du : 11).


Allah memang telah menentukan garis nasib kita, namun Dia tetap memberikan kebebasan bagi kita untuk memilih arah garis nasibnya sendiri karena hakikat penciptaan manusia adalah untuk menjadi khalifah yang menjadi penyelenggara kehidupan di muka bumi ini.
 
Sekarang tergantung bagaimana kita menentukannya.
 
Wassalam
 

Representasi Ar-Rahim dalam kehidupan

Pernahkan kita bertanya dalam hati, mengapa pada saat penciptaan manusia, Allah memberikan rahim kepada wanita namun tidak demikian kepada pria..

Sebuah pertanyaan simple namun tak mudah untuk dijawab karena hal ini berkaitan dengan hak Prerogatif Allah sebagai Sang Maha Pencipta..Lalu saya berdiskusi dengan seorang teman mengenai hal ini dan beginilah opini kami sebagai seorang makhluk sok tau dengan segala keterbatasan akalnya. Sebuah pandangan dari kami yang kurang ilmu tapi mungkin saja bisa dijadikan sebagai sebuah bahan perenungan dikala terbunuh sepi.

Kami sempat membuka-buka buku Asmaul Husna, kami membaca tentang 99 sifat Allah dan salah satu diantaranya adalah Ar-Rahim (Maha Penyayang). Teman saya berkata, mungkin dan sekali lagi ini hanya sekedar asumsi kecil kami, saat Allah menciptakan wanita, Ia merepresentasikan sifat Ke Maha Penyayangan-Nya ini dalam sosok seorang wanita atau lebih tepatnya dalam diri seorang "IBU".
Yup, sifat Maha Penyayang dititipkan pada sosok IBU karena dari sosok seorang wanita yang kelak di panggil ibu, bunda, mama, mami dsb itulah kisah kehidupan manusia dimulai.

Tetesan sperma yang bertemu dengan sel telur dibuahi dan dihangatkan dalam lindungan rahim seorang wanita. Embrio itu dihangatkan dalam balutan selimut cinta, tumbuh dalam peluh, darah, air mata serta bertaruh jiwa bahkan seringkali seorang ibu meregang nyawa tatkala mempersembahkan embrio cinta yang ia jaga dengan segenap hati dan jiwanya untuk menatap indahnya hembusan angin dunia.
Ibu adalah sosok yang lembut namun kokoh, bentuk kesejatian cinta dari sesuatu yang tak bisa diucapkan namun mampu dirasakan.

Melalui sosok ibu, Allah mencoba memberikan pelajaran mengenai makna anugerah cinta, yang tak pernah memandang bahkan menuntut kesempurnaan, namun ibu mengajarkan tentang arti kehidupan dan bagaimana menyayangi dengan hati dalam segala keterbatasan.

Love for all mother...


Selasa, 24 Juli 2012

Airlangga Kenzo Ahmad Nugroho

Yup, itulah nama mu nak, putra kebanggaan ayah & bunda. Setelah selama sembilan bulan penantian dalam perasaan campur aduk, ketika suara tangismu menyentak pagi hari saat engkau hadir ke dunia. Kenapa ayah pilih nama Airlangga? Yup bunda juga bertanya mengenai hal itu....

Airlangga adalah seorang raja di kerajaan Kediri (Kahuripan), dikenal sebagai raja yang bijaksana, adil dan memiliki peranggai welas asih serta seorang ksatria pilih tanding yang disegani baik oleh lawan maupun kawan. dengan nama itu ayah berharap dirimu bisa memiliki sikap yang sama dengan Sang Raja yang namanya ayah sematkan padamu..

Kenzo ayah ambil dari bahasa Jepang yang berarti Laki-laki

Ahmad adalah nama kecil dari Rasulullah SAW yang berarti terpuji. Ayah berharap engkau bisa menjadi seorang lelaki kelak yang berjiwa ksatria, bijaksana, memiliki belas kasih terhadap sesama serta memiliki budi pekerti luhur layaknya Rasulullah yang pada akhirnya bisa menjadi pembimbing dan pengayom bagi adik-adikmu kelak

Nugroho...Ga mau kehilangan nama ayah, namun dalam bahasa Jawa, nugroho berarti anugerah,..Menunjukan bahwa engkau adalah anugerah dari Allah yang diturunkan kepada ayah & bunda.

Ayah mau panggil dirimu Elang, tapi bunda bilang panggilannya Kenzo aja.. Ya what ever lah, dalam hati ayah engkau tetap lah elang kecil yang siap mengepakkan sayap untuk mengarungi langit untuk mengejar cita-citamu..

Ayah selalu mengiringi dirimu dalam setiap derap langkah, tangis dan tawamu..

Jadilah sang raja kelak nak.. Karena dirimu terlahir memang untuk itu...

Kamis, 24 Mei 2012

Langkah kaki menjejaki tahun pertama

Kau adalah bagian terindah dalam perjalanan hidupku sebagai seorang manusia. Menjadi sesosok pria dewasa dengan menyandang gelar sebagai seorang ayah. Perjalanan awal yang ditandai dengan kabar kehadiran dirimu dalam rahim bunda sebagai kabar terindah untukku.

Memang belum pasti pada saat itu engkau akan lahir ke dunia yang liar ini, namun kemunculan dirimu saat itu merupakan sebuah dorongan semangat bagiku untuk memberikan yang terbaik untuk bunda dan dirimu.

Sekarang hampir setahun engkau hadir dan menceriakan kehidupan kami kedua orang tuamu, dengan suara tawa riang, tangisan manja & kolokan, serta berbagai tingkah lucu yang kau tunjukan dari hari ke hari.

Ayah mungkin tak akan selalu hadir dalam setiap hari mu nak, namun percayalah ayah adalah sosok terdepan yang akan selalu menyayangimu dalam kondisi apapun. Jejak mu telah mulai merangkak di setiap hari, ceriakan hari ayah dan bunda selalu ya nak.

Karena saat tawamu menghilang maka keriangan hari kami pun akan menguap...

Love you my Son