Minggu, 07 Agustus 2011

Catatan Airlangga



Pagi itu jam tangan yang kugunakan telah menunjukan pukul 5.30 pagi. Sabtu pagi tanggal 18 Juni 2011 menjadi momen yang paling kami tunggu selama ini. Genap 41 minggu usia kandungan istriku saat itu. segala jenis perasaan bercampur aduk dalam benak kami. Tegang, senang, takut dan lainnya telah menjadi satu saat itu. detik demi detik kami lalui dan kami persiapkan demi untuk menyambut kedatangan buah hati kami yang pertama.






Selesai melakukan shalat subuh aku bersiap2, istriku telah selesai bersiap-siap dengan berganti baju operasi dan bersiap untuk proses operasi caesar yang akan dilakukannya. Aku sangat meyadari bahwa banyak rasa yang dirasakannya sekarang, yang mungkin bisa sedikit terbantu dengan kehadiranku di dalam ruangan operasi.






Pukul 7.15, istriku telah memasuki ruangan operasi untuk persiapan. Segala prosedur telah di jalani mulai dari cek tekanan darah, pembukaan liang kelahiran dan lainnya. Sementara istriku diperiksa, diriku mempersiapkan diri dan segala peralatan untuk merekam proses kelahiran anak pertama kami.






pukul 7.30, saat itu akhirnya tiba, istriku telah memasuki ruangan persalinan untuk dilakukan proses awal penyuntikan obat bius dan persiapan proses melahirkan. Aku masih berdiri terpaku diluar ruang persalinan sambil terus berdoa dan mempersiapkan mental ku untuk melihat keadaan di dalam ruang operasi nanti.






pukul 8.00, akhirnya saat itu tiba juga, asisten dokter memanggilku dari dalam ruang operasi dan mempersilahkan diriku untuk masuk ke dalam ruang operasi untuk menemani istriku yang akan menjalani operasi caesarnya. Setelah untuk beberapa detik melihat istriku dokter memberikan isyarat bahwa dia akan memulai proses operasi tersebut. Dokter yang menangani proses caesar ini bernama dokter Taufan Widya Utami SpOG, ditemani 1 orang asistennya dan satu orang dokter anastesi. Segera setalah isyarat itu, kami berlima mulai mengucapkan Basmallah sebagai tanda di mulainya proses operasi caesar tsb.






Pada awalnya dokter masih berusaha untuk melakukan proses persalinan secara normal, namun kondisi bayi kami tidak memungkinkan untuk melakukan persalinan secara normal. Posisi bayi kami belum memasuki lubang panggul sehingga tidak terjadi kontraksi kepada liang kelahiran.






Pukul 8.15, akhirnya tangisan yang kami nantikan berkumandang juga. Anak kami telah hadir ke dunia ini dan akan menceriakan hari2 kami ke depan sebagai sebuah keluarga. telah lengkaplah kami sebagai keluarga sudah.






Sabtu, 18 Juni 2011, pukul 8.15 telah lahir anak kami Airlangga Kenzo Ahmad Nugroho, nama itu yang kami berikan kepadanya dengan artinya sebagai harapan kami bahi kenzo bisa menjadi seorang laki2 yang di anugerahi sifat terpuji layaknya Rasulullah SAW dan mampu menjadi pemimpin yang bijak bagi adik2nya kelak..






Amiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar