Kamis, 18 Agustus 2011

Renungi Makna Kehidupan Beragam dalam Semangat Pancasila

Sungguh miris melihat kondisi negara indonesia saat ini, pertikaian antar suku, agama dan kepentingan. Sudah lupakah bangsa ini dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika yang tertera dalam selembar kain yang di genggam oleh lambang negara kita Garuda Pancasila. Ya, Bhineka Tunggal Ika, kalimat itu merupakan sebuah jargon yang menunjukan betapa kehidupan di Indonesia berjalan dengan Harmonis. Apa iya? Dulu mungkin namun saat ini? Jika melihat kondisi Indonesia saat ini, pastilah para pejuang kita di masa lalu menangis di alam baka. Melihat setiap jengkal tanah air yang mereka bela dengan tetesan keringat, air mata bahkan darah mereka saat ini diperlakukan dengan seenaknya.
Mari kita coba cermati saat ini ini, renungkan kembali apakah Pancasila itu. Masing-masing kita tentu masih ingat dengan setiap pasal yang tercantum dalam Pancasila. Saya ingin mencoba menggambarkan Pancasila sebagai sebuah Panduan. Kita mulai dengan pengandaian jika kita membeli sebuah kendaraan bermotor maka setiap kita akan mendapatkan buku panduan (manual book), pertama-tama kita melihat kondisi mobil secara keseluruhan, begitu juga dengan Indonesia, lihatlah dari luar angkasa maka terlihat bahwa negeri ini adalah sebuah negara yang besar, dimana terdapat berbagai macam suku dan agama yang merupakan potensi besar.
Untuk mengelola sebuah bangsa yang besar diperlukan sebuah pedoman dasar yaitu Mempercayai Tuhan, dengan berTuhan berarti kita memiliki dasar yang kuat untuk saling mengasihi. Maka dari berKetuhanan YME adalah dasar yang paling penting untuk negara ini.
Dengan menjalani hukum Tuhan maka kita akan menjadi Manusia yang Beradab, manusia yang bisa saling mencintai dan menghargai sesamanya tanpa membedakan suku, agama dan adat istiadat. Dengan "adab" kita saling menghargai untuk menciptakan sebuah persatuan indonesia menjadi suatu kesatuan yang utuh dengan semboyan "Bhineka Tunggal Ika" berbeda tetapi tetap satu.
Semua ini harus dijalankan dan di atur serta dipimpin oleh sebuah kekuatan yang bisa memberikan bimbingan serta memimpin dengan sikap adil dan bijaksana, sehingga mampu mendatangkan Kesejahteraan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Tahapan-tahapan itu telah dirumuskan oleh para pendahulu kita sebagai sebuah dasar negara yang berbhineka, agar Indonesia bisa menjadi sebuah bangsa yang bermartabat.
Tentu kita ingin menjadi sebuah bangsa yang memiliki martabat dan harga diri. Maka hargailah keragaman kita, cintailah saudara kita seiman dan sebangsa.

Bangkitlah negeriku, Jayalah Indonesiaku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar